0

FUNGSI COUNT

Cara Menggunakan Rumus Pada Fungsi COUNT, COUNTA, COUNTIF, COUNTBLANK dan COUNTIFS di Microsoft Excel

Dalam perhitungan dengan aplikasi microsoft excel, tentunya anda pernah menjumpai atau bahkan pernah menggunakan beberapa fungsi seperti: Count, Counta, Countif, Countblank dan Countifs. Kalau anda lihat penulisan semua FUNGSI tersebut sepertinya mirip, mengandung kata count didepannya. Walaupun ada kata COUNT, penggunaan kelima FUNGSI tersebut berbeda satu dan yang lainnya.

Dimana bedanya?

Tutorial pada tulisan ini akan membahas cara membedakan dan Menggunakan Rumus Pada Fungsi COUNT, COUNTA, COUNTIF, COUNTBLANK dan COUNTIFS di Microsoft Excel


FUNGSI COUNT

Count digunakan untuk menghitung banyaknya pemilik data yang berbentuk NUMBER/ANGKA saja. Tentunya berbeda dengan penggunaan fungsi SUM yang digunakan untuk menghitung jumlah datanya.

Penulisan formula/rumus COUNT:
=COUNT(Sel Awal: Sel Akhir)

Sel awal sampai sel akhir pada penulisan di atas merupakan sebuah range (kumpulan beberapa sel), dengan demikian, penulisan rumus COUNT bisa juga dituliskan seperti dibawah ini:
=COUNT(range)
FUNGSI COUNTA

Counta digunakan untuk menghitung jumlah data sama halnya seperti COUNT, tetapi COUNTA dapat menghitung tipe data berbentuk ANGKA / KARAKTER.
Penulisan formula/rumus COUNTA:
=COUNTA(Sel Awal: Sel Akhir)

Atau bisa juga dituliskan 

=COUNTA(range)

FUNGSI COUNTIF

Countif digunakan untuk menghitung banyaknya data dengan kriteria atau kondisi tertentu. Pada countif tipe data yang bisa dihitung bisa berbentuk angka/numerik, teks dan lain-lain.

Penulisan formula/rumus COUNTIF:
=COUNTIF(Range: Kriteria)

Gambaran dari ketiga fungsi diatas, bisa anda dilihat dalam pengerjaan soal dibawah ini:



















Penjelasan :
Pada gambar diatas, ada 5 Data, yang terdiri dari 3 data berbentuk angka, yaitu: 10, 13 dan 15. Lalu ada satu buah teks yaitu: huruf A, dan terakhir ada satu buah Karakter &.
Hasil pengerjaan dengan menggunakan rumus COUNT adalah 3, Karena COUNT hanya bisa menghitung tipe data angka. Untuk pengerjaan dengan COUNTA menghasilkan 5, karena semua tipe data yang ada bisa ditampung oleh fungsi COUNTA. Untuk COUNTIF hanya menghasilkan 1, karena kritera yang diambil karakter atau operator & (amperand).
Pada tulisan di atas, tentunya anda sudah lebih memahami cara menggunakan dan membedakan fungsi COUNT, COUNTA dan COUNTIF.

FUNGSI COUNTBLANK


Countblank digunakan untuk menghitung banyaknya sel kosong yang terdapat dalam 1 range yang telah ditentukan.

Penulisan formula/rumus COUNTBLANK:
=COUNTBLANK(Range)

Gambar dibawah ini merupakan contoh pengerjaan soal menggunakan fungsi COUNA, COUNTIF, COUNT







Penjelasan : Untuk menghitung berapa jumlah responden yang mengikuti survey Acara “Talk Show BeritaOkeBanget” anda bisa menggunakan fungsi COUNTA dengan mengambil data dari Jenis Kelamin, hasilnya sebagaimana anda lihat pada gambar di atas adalah 7.
Mengapa menggunakan fungsi COUNTA, bukan COUNT?
Tentunya tidak bisa Anda menggunakan fungsi COUNT karena tipe datanya berbentuk Teks bukan Number/angka.
Untuk Jumlah responden yang memberi komentar Bagus hasil perhitungannya adalah 3, bisa anda lihat penggunaan rumusnya untuk kritera bagus =COUNTIF(D4:D10,”Bagus”).

Masih menggunakan fungsi COUNTIF untuk Kritera yang menjawab cukup sebanyak 2 orang dan yang menjawab Tidak bagus ada 1 orang. Sedangkan jumlah responden yang tidak memberikan komentar dalam survey (tidak menjawab/kosong) ada 1 orang.
FUNGSI COUNTIFS


COUNTIFS digunakan untuk menghitung banyaknya data dengan beberapa kriteria tertentu. Tentunya berbeda dong dengan COUNTIF yang hanya menggunakan satu kriteria/kondisi saja.
Penulisan rumus/formulanya:
=COUNTIFS(critera_range, criteria)
=COUNTIFS(critera_range1, criteria1, [critera_range2, critera2],…)

Lihat pengerjaan COUNTIFS dibawah ini:








Penjelasan : Untuk jumlah perempuan dengan komentar Bagus anda cukup mengetikkan rumus =COUNTIFS(C4:C10,”P”,D4:D10,”Bagus”) hasilnya adalah 3. Penulisan COUNTIFS tersebut menggunakan 2 Kritera/Kondisi dimana ada 3 Jenis kelamin perempuan (P) yang menjawab Bagus. Hal ini, tentunya sesuai dengan penulisan rumusnya.

=COUNTIFS(critera_range1, criteria1, [critera_range2, critera2],…)

Dimana:

C4:C10 adalah critera range pertama

“P” adalah critera pertama

D4:D10 adalah kritera range kedua

“Bagus” adalah kritera kedua.

Untuk jumlah perempuan dengan komentar cukup hasilnya 1, rumusnya adalah
=COUNTIFS(C4:C10,”P”,D4:D10,”Cukup”)

Jumlah laki-laki dengan komentar bagus hasilnya 1 rumusnya adalah
=COUNTIFS(C4:C10,”L”,D4:D10,”Bagus”)

Jumlah laki-laki dengan komentar cukup hasilnya 2 rumusnya adalah
=COUNTIFS(C4:C10,”L”,D4:D10,”Cukup”)

BACA MATERI DIATAS TERLEBIH DAHULU !!!!

TUGAS 20-21 APRIL 2020
X IPS 3 : 993672(QUIZIZZ)
NB : PENGERJAAN DAPAT DILAKUKAN 3X SECARA BERTURUT-TURUT SAMPAI NILAI MENCAPAI KKM 75 DAN MASING-MASING SOAL 5 MENIT, JADI  BISA DICOBA DIKERJAKAN DI EXCEL SUPAYA MENDAPATKAN HASIL YANG MAKSIMAL

0

PENGOLAHAN SAYURAN


Bahan Pangan Sayuran Menjadi Makanan Dan Atau Minuman

Memahami rancangan pengolahan, penyajian dan pengemasan bahan pangan sayuran menjadi makanan atau minuman kesehatan yang ada di wilayah setempat.

A. PENGERTIAN SAYURAN
     Pengertian dari sayuran adalah bagian dari vegetaitf dari tumbuhan yang dapat dimakan, baik secara segar maupun melalui pengolahan dengan cara dimasak. Sayuran mempunyai kadar air dan serat yang tinggi.


B. Klasifikasi Sayuran


1. Berdasarkan Bagian Tanaman yang Dimakan
Berdasarkan perkembangbiakannya, organ tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu bagian vegetatif (daun, batang, akar) dan bagian generatif (buah, bunga, biji).

a. Sayuran daun (leaf vegetables)
Sayuran daun merupakan jenis sayuran yang dapat dikonsumsi pada bagian daunnya.

b. Sayuran batang (stem vegetables)
Sayuran batang yang dimanfaatkan adalah bagian batang dari tumbuhan yang terdiri dari buku dan ruas.

c. Sayuran akar (root vegetables)
Sayuran akar berupa umbi-umbian, karena umbi merupakan akar menggembung.

d. Sayuran polong
Sayuran polong yang dimanfaatkan tidak hanya pada bagian polongnya tetapi kulitnya bisa ikut dimakan juga.

e. Sayuran bunga (flower vegetables)
Tanaman sayuran yang berasal dari organ generatif dan yang dimanfaatkan pada bagian bunganya.

f. Sayuran buah (fruit vegetables)
Sayuran buah dihasilkan dari penyerbukan dan pertumbuhan yang terjadi pada organ bunga, sehingga yang dimanfaatkan bagian buahnya.

g. Sayuran umbi batang
Sayuran umbi batang adalah batang yang tumbuh ke dalam tanah, ujung batang membengkak membentuk umbi karena penimbunan makanan.

h. Sayuran umbi lapis (bulb vegetables)
Sayuran umbi lapis sayuran yang tumbuh di bawah permukaan tanah dan menghasilkan lapisan umbi tebal, rimbun, sudah berumur cukup dan menembak di atas tanah.

i.  Sayuran jamur (mushroom)
Sayuran jamur secara ilmiah bukanlah tumbuhan, tetapi bagian cendawan dapat dimakan sehingga digolongkan sebagai sayuran.

2. Berdasarkan Pigmen yang Dikandung

a. Sayuran berwarna hijau terbentuk oleh klorofil.
b. Sayuran berwarna ungu seperti terong,
c. Klasifikasi sayuran berwarna merah/biru
d. Warna kuning/oranye pada sayuran berasal dari kandungan
beta dan alfa karoten



Back to Top